News Update :

Bos Facebook Nilai AS Gagal Jaga Transparansi

Friday, 6 December 2013


CALIFORNIA – Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg, mengomentari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan program mata-mata rahasia National Security Agency (NSA). Ia menilai tindakan pengintaian tersebut membuktikan bahwa pemerintah AS gagal menjaga tranparansi.

“Saya berpikir bahwa segala hal harus seimbang dalam hal melakukan sesuatu yang benar dan jelas, serta memberitahu orang tentang apa yang Anda lakukan,” tutur Zuckerberg dalam sebuah wawancara dengan ABC, seperti dilansir Softpedia, Selasa (26/11/2013).

“Saya pikir pemerintah benar-benar gagal untuk yang satu itu. Dan saya pikir mereka akan terus melanjutkannya, tapi saya harap mereka akan lebih transparan,” sambungnya.

Sebelumnya CEO Facebook juga telah mengkritik Presiden AS Barack Obama mengenai sikapnya terhadap program NSA. Obama pernah mengatakan bahwa warga AS tidak perlu takut karena program NSA tidak menyangkut semua jenis data lokal, sehingg menimbulkan dugaan tidak ada negara lain yang aman dari aksi mata-mata NSA.

Zuckerberg menanggapinya dengan mengatakan bahwa pernyataan Obama membuat banyak hal jauh lebih sulit bagi seluruh perusahaan AS, yang benar-benar harus berurusan dengan pengguna di seluruh dunia.

Cloud disebut sebagai salah satu bisnis yang berada dibawah ancaman, terutama setelah banyak rahasia dibocorkan oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden. Banyak pihak penasaran apakah orang-orang masih akan tetap percaya dengan perusahaan asal AS, ketika NSA masih dengan mudah mendapatkan akses ke server, dengan atau tanpa surat perintah.
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright Teknologi 2012 -2014 | Design by MIrZA_stw | Published by TEKNOLOGI | Powered by Blogger.com.